Newssation - Tangis haru mewarnai kunjungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, saat bertemu murid yang merupakan pelaku pemukulan terhadap gurunya, di Mapolsekta Tamalate Makassar.
Pelaku bahkan tak henti-hentinya menangis dan meminta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar membebaskan dirinya dari jeratan hukum.
Kunjungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Mapolsekta Tamalate Makassar ini untuk memberikan dukungan kepada murid pelaku pemukulan guru. Ia meminta pihak Polsek Tamalate Makassar untuk menyerahkan sang murid di rumah aman miliknya, lantaran masih anak di bawah umur.
Hingga kini, kasus murid dan orang tua yang memukul gurunya sendiri telah ditangani Polsek Tamalate Makassar Sulawesi Selatan , dengan menetapkan sang anak dan orang tua pelaku sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun.
Sumber : Tempo
0 Response to "Menangis Tersedu-sedu, Murid Penganiaya Guru Minta Dibebaskan"
Post a Comment